Vrydag 08 Maart 2013

Cara Orang Awam Belajar Dasar Akuntansi (Bagian 1)


Kali ini, gw mau sharing tentang sesuatu yang gw susaaaah banget buat memahami. Padahal cuma pengen sekedar tahu, tapi kok gak ngerti-ngerti juga. Hingga akhirnya, ada setitik cercah cahaya (halah) yang membuat gw sedikit ngerti tentang hal paling dasar dari AKUNTANSI.
Nah, biar yang sedikit tadi gak langsung menguap, buru-buru deh gw tulis disini.
Tolong dicatat yah!
Gw bukan orang yang tahu banyak tentang Akuntansi, dan bukan pula orang yang pernah sekolah akuntansi. Makanya judulnya gw buat: Cara Orang Awam Belajar Dasar Akuntansi.
Jadi, kalo ada yang salah, jangan dihina-dina, dimaki-maki dan diumpat-umpat. Masa gw harus gantung diri dibawah pohon toge cuma gara-gara salah nulis?
.
Oke, kita mulai aja belajarnya ya.
Persiapan pertama:
Menurut gw, cara paling gampang belajar akuntansi itu pake contoh dan praktek. Karena, gw udah coba baca buku tebal minta ampun sekalipun, gw tetap aja kagak ngerti (bisa juga karena gw emang bolot sih hehe). Dan contoh yang paling gampang itu, adalah akuntansi untuk sebuah usaha kecil aja. Gimana? Setuju kan?
Dan biar kita sehati, dan gelombang otak kita sinkron serta mempermudah telepati kita, sebaiknya kita tentukan nama contoh usaha kita. Hmm.. Kita kasih nama aja.. CV. SENYUM! Dan bidang usaha kita adalah Reparasi Televisi. Deal??? Pokoknya harus setuju..
.
Persiapan Kedua:
Mau gak mau, kita mesti belajar rumus!
Tenang, rumusnya sederhana banget kok. Gak perlu kalkulus atau statistik. Rumusnya adalah:
Aset = Hutang + Modal
Nah.. gampang kan?
Apa itu Aset (Asset)?
Aset itu.. Gampangnya kekayaan yang dimiliki oleh usaha kita. Mau berupa duit dilaci, duit dilemari besi, tabungan, surat berharga, tanah, rumah dan lain sebagainya, pokoknya kekayaan yang memang dikelola oleh usaha kita.
Apakah kekayaan itu dari Hutang atau modal, itu gak masalah.
Lucu juga ya.. Gimana kalo ada perusahaan aset-nya 100juta tapi punya utang 200juta? Hebat banget tuh yang punya usaha. Punya bakat jadi koruptor.
Apa itu Hutang (Liabilities)?
Ah, gak usah njelimet pake teori2-an. Pokoknya, Hutang itu sesuatu yang harus kita bayar nantinya. Dah.. Masa hutang gak ngerti. Padahal sering ngutang diwarteg sebelah.
Apa itu Modal (Equity)?
Modal itu setoran dari pemilik. Dah gitu aja. Mau pemiliknya 1 orang, 10 orang, 100 orang gak masalah.
.
Udah, gak usah dipusingin pengertian-pengertian di atas. Yang perlu diingat dari rumus dasar akuntansi adalah:
1. Kita anggap aja, “=” ( sama-dengan ) sebagai pembatas sisi kiri dan sisi kanan. Jadi, sisi kiri adalah Aset dan sisi kanan adalah penjumlahan Hutang dan Modal. Dan yang perlu diingat: Total sisi kiri dan total sisi kanan, harus sama! Ya iyalah.. Kan tanda-nya “sama-dengan”. Ya harus sama donk..
2. Kalo transaksi kita membuat sisi kiri bertambah, maka kita harus memberi label Debet. Sedangkan kalo membuat berkurang, maka kita beri label Kredit.
3. Kalo transaksi kita  membuat sisi kanan bertambah, maka harus memberi label transaksi kita dengan Kredit. Sedangkan kalo berkurang, maka kita beri label Debet.
.
Gimana? Gak susah kan? Udah gak usah dibikin bingung.. Pokoknya, cara ngingetnya adalah:  Kiri = Kanan. Trus: Kiri = debet. Dan: Kanan = Kredit.
.
Persiapan ketiga:
Sekarang waktunya kita buat kesepakatan. Tapi sebelum itu, kita ngayal sebentar.
Bayangin kita punya 3 amplop besar. Masing-masing amplop, kita beri namaKantong MakanKantong Transport dan Kantong Tabungan.
Dan tiba-tiba kita dapat uang 900 ribu rupiah kontan (terserah mo dibayangin dapat dari mana). Selanjutnya, uang tersebut kita bagi 3 dan kita masukkan ke masing-masing kantong sehingga masing-masing berisi 300 ribu.
Suatu ketika, Kantong Makan sudah habis sedangkan kita sangat lapar. Sedangkan di Kantong Tabungan masih lengkap 300 ribu. Karena kita harus makan, maka kita meminjam uang dari Kantong Tabungan 100 ribu.
Dan supaya kita tidak lupa, maka kita menulis di Kantong TabunganDiambil 100 ribu.
Disaat yang sama, kita menulis di Kantong Makan: Ditambah 100 ribu.
Dan begitu seterusnya. Setiap kita memindahkan uang dari satu kantong ke kantong lainnya, maka kita harus mencatat di kedua kantong tersebut.
Nah, begitu juga akuntansi.
Kita harus mencatat keuangan kita, sesuai kelompok peruntukannya. Dan saat kita hendak memindahkan peruntukan uang dari satu kelompok ke kelompok yang lain, maka kita harus mencatatnya di kedua kelompok peruntukan tersebut.
Dan kelompok-kelompok peruntukan itu kita sebut Perkiraan (Account). Jangan tanya kenapa namanya begitu. Gw juga gak tau siapa yang ngasih nama..
Selain nama, biar lebih gampang, Account tadi juga kita kasih nomor.
Nah.. Disinilah kesepakatan kita. Pokoknya, semua harus ikut kesepakatan ini.
Untuk Nama dan Nomor Account CV.SENYUM adalah:
Sisi kiri (Aset), akan memiliki Account:
100 – Kas
110 – Piutang
120 – Persediaan suku cadang
130 – Biaya sewa dibayar dimuka
140 – Peralatan
150 – Akumulasi Penyusutan Peralatan
160 – Tanah
170 – Aset Lain-lain
Sedangkan sisi kanan (Hutang dan Modal), akan memiliki account:
H U T A N G
200 – Hutang usaha
210 – Hutang bunga
220 – Hutang bank
M O D A L
300 – Modal sendiri
PENDAPATAN
400 – Pendapatan jasa
BIAYA
500 – Biaya perbaikan televisi
510 – Biaya sewa
520 – Biaya penyusutan peralatan
530 – Biaya bunga
Loh..!!! Kok ada tambahan PENDAPATAN dan BIAYA? Dirumus sebelumnya kan cuma Aset, Hutang dan Modal???
Tenang.. Memang ada tambahan PENDAPATAN dan BIAYA. Tapi sebenernya, dua ini cuma Account sementara dan sebenarnya bagian dari MODAL.
Anggap aja seperti kantong celana lah. Tempatnya duit itu kan di-brangkas atau laci rumah. Nah, karena kita mau jalan-jalan naik bis, maka untuk sementara, duit modal jalan-jalan, kita simpan di kantong celana. Nanti, kalo sudah sampai rumah, duit sisanya (kalo ada sisa ya), kita balikin lagi ke brangkas/laci.
Nah, brangkas/laci tadi itu anggap aja Account MODAL. Sedangkan  kantong celana itu, PENDAPATAN dan BIAYA.
Oke??? Gimana? Clear kan persiapan ketiga kita.. Mesti di-inget-inget neh.. Jangan lupa..
.
Tahap persiapan belajar sudah selesai! Begitu pula artikel bagian 1, juga selesai.
Berikutnya, CV. SENYUM kita, akan melakukan beberapa transaksi. Nah, dibagian 2, kita akan belajar memasukkan Transaksi-transaksi CV. SENYUM ke sebuah buku catatan yang disebut Jurnal.
Oke.. Kalo sudah lulus bagian 1, silahkan meluncur ke Bagian 2:

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking